Aceh Tamiang | IP.net — Sapi di Aceh Tamiang dikabarkan terus mengalami peningkatan terinfeksi penularan wabah Penyakit Mulut Dan Kuku (Foot And Mouth Disease). Dari awalnya 2.813 ekor yang tertular, kini bertambah menjadi 3.485 ekor dari total 44.495 populasi sapi per Minggu (15/5/2022).
“Pertanggal 15 Mei 2022 kemarin, jumlah Sapi tertular PMK bertambah memjadi 3.485 ekor. Data tersebut hasil rekapan perkembangan kasus PMK dari Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Aceh Tamiang,” kata Kabag Humas Setdakab Aceh Tamiang, Azwanil Fakhri, Selasa (17/5/2022).
Menurut Zuwan panggilan akrab Azwanil Fakhri sebelumnya pertanggal 13 Mei 2022, jumlah Sapi yang terinfeksi wabah PMK sebanyak 2.813 ekor.
Zuwan menjelaskan dari 12 Kecamatan dalam Kabupaten Aceh Tamiang hanya 2 Kecamatan yang masih bebas wabah PMK yakni kecamatan Tamiang Hulu dan Sekerak. Sisanya 10 kecamatan lainnya semua telah terdampak.
Zuwan menambahkan dari data Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan AcehTamiang sapi yang paling banyak terjangkit terdapat di yaitu Kecamatan Seruway dengan total 1.192 ekor, kemudian disusul Kecamatan Banda Mulia 511 ekor.
Selanjutnya Kecamatan Bendahara 500 ekor, Rantau 413 ekor, Karang Baru 351 ekor, Kejuruan Muda 252 ekor, Manyak Payed 179 ekor, Tenggulun 46 ekor, Bandar Pusaka 37 ekor dan Kota Kuala Simpang 4 ekor. “Untuk yang mati hingga saat ini masih 13 ekor terdiri dari Kecamatan Bendahara 6 ekor, Karang Baru 3 ekor, Rantau 2 ekor, kemudian Manyak Peyed dan Banda Mulia masing-masing 1 ekor,” sebut Azwanil yang akrab disapa Zuwan itu.
Zuwan menambahkan dari total 3.485 ekor yang terpapar PMK tersebut, 567 ekor diantaranya telah dinyatakan sembuh. Yang paling banyak sembuh di Kecamatan Bendahara jumlahnya 320 ekor, Kecamatan Seruway 111 ekor, Banda Mulia 90 ekor, Rantau 38 ekor, Manyak Payed 5 ekor dan Bandar Pusaka 3 ekor.
Komentar