Jakarta | IP.net — Anggota DPR RI asal Daerah Pemilihan (Dapil 2) Aceh, Ilham Pangestu meminta Menteri PUPR, Mochamad Basoeki Hadimoeljono membangun jembatan kembar di Kualasimpang, Kabupaten Aceh Tamiang karena tidak ada jalan alternatif lain di daerah itu disamping kondisi lalu lintas yang sudah padat dan ra wan kecelakaan.
Usulan tersebut disampaikan Ilham Pangestu saat rapat Komisi V DPR RI dengan Kementerian PUPR. Kamis (9/6/2022)
Rapat Komisi V DPR RI tersebut dipimpin Wakil Ketua Komisi V, Ridwan Bae sementara Kementerian PUPR dipimpin Menteri Menteri PUPR, Mochamad Basoeki.
Kepada Menteri PUPR, Ilham menjelaskan, dalam setiap rapat pembahasan program pembangunan dengan kementerian PUPR pihaknya sudah dua tahun selalu mengusulkan pembangunan jembatan kembar Kualasimpang Aceh Tamiang namun hanya masuk pagu indikatif tanpa realisasinya.
Namun untuk tahun 2023, Ilham meminta Menteri PU memprioritaskan pembangunan jembatan kembar Kaualasimpang tersebut karena menjadi dambaan warga disana.
“Tidak hentinya saya berbicara pembangunan di Provinsi Aceh, pertama pembanguna dan duplikasi jembatan Kualasimpang, Aceh Tamiang dan Pedada, Bireuen. Hampir dua tahun, setiap pembahasan saya selalu ini mengusulkan pembangunan jembatan di Aceh Tamiang saya berharap usulan tersebut tidak masuk pagu indikatif tapi dilaksanakan di tahun 2023,” ujar Ilham Pangestu dalam rapat dengan Menteri PUPR.
Kepada Tamiangsatu.com, Ilham Pangestu mengatakan, pentingnya pembanguna jembatan di Kualsimpang, Aceh Tamiang karena merupakan jalan lintas nasional yang berada dalam kota dan pusat pemerintahan sehingga aktifitas lalu lintas sangat padat.
“Dengan Kondisi lalu lintas yang padat ramai sangat rawan terjadi kecelakaan di daerah itu karena tidak ada jalan alternatif lain yang dapat dilintasi mobil besar di kabupaten itu,” jelas Ilham.
Bukan itu saja, di jalan lintas nasional itu kawasan Jembatan Kota Kualasimpang juga sering terjadi kecelakaan yang menyebabkan hilangnya nyawa pengguna jalan.
Pada Kesempatan tersebut putra Aceh Timur Raya ini menyarahkan dokumen usulan program pembangunan di Aceh langsung kepada Menteri PUPR, Mochamad Basoeki Hadimoeljono.
Komentar