Aceh Tamiang | IP.net — Upaya penurunan angka stunting terus dilakukan. Pengintegrasian upaya penurunan lintas sektor dibahas dalam rapat koordinasi tim percepatan penurunan stunting yang dipimpin langsung Wakil Bupati Aceh Tamiang, Tengku Insyafuddin, ST, di aula Bappeda, Rabu (20/7/22).
Dalam rapat, Wabup Insyafuddin berterima kasih atas kerjasama para tim yang luar biasa sehingga mampu membawa Aceh Tamiang mendapatkan penghargaan bertaraf lokal maupun nasional. Ia menuturkan, salah satu hal terpenting dalam upaya penurusan stunting melalui perbaikan sanitasi, baik berupa tersedianya air bersih maupun sarana mandi cuci kakus (MCK).
“Sanitasi itu sangat berpengaruh terhadap angka stunting. Saat ini, terdata sebanyak 2900 rumah belum mempunyai jamban (MCK). Jika ini bisa kita fasilitasi, minimal angka stunting akan berkurang”, ujar Wabup Insyafuddin.
Disebutkan Wabup Insyafuddin, usaha membangun kesadaran orang tua penderita stunting juga mesti terus dilakukan oleh tim. Karena, ujarnya, komitmen dan kepedulian mereka sangat vital dan utama. Ia kemudian mengisahkan dirinya telah turun langsung membagikan susu kambing kepada anak penderita stunting. Namun hal ini belum berhasil dikarenakan masih rendahnya kepedulian orang tua terhadap asupan makanan dan nutrisi anak-anak.
“Dimohon kepada Kepala Dinas dan Camat untuk memaksimalkan program percepatan ini dan memonitor kegiatan. Kita bekerjasama dan sama-sama bekerja untuk generasi kita bersama yang lebih baik”, ucap Wabup.
Dalam penurunan angka stunting, Wabup Insyafuddin berpesan agar para tim bekerja dengan niat lillahita’ala. “Perlu untuk menjadi mindset kita bersama bahwa anak-anak ini merupakan anak kita semua sesama Muslim. Saya teringat sebuah HR. Muslim no. 2699 yang artinya: Barang siapa yang membahagiakan orang mukmin lain, Allah Ta’ala menciptakan 70.000 malaikat yang ditugaskan memintakan ampunan baginya sampai hari kiamat sebab ia telah membahagiakan orang lain. Allah senantiasa menolong hamba selama ia menolong saudaranya.”, terangnya menambahkan.
Terakhir, Wabup meminta kepada Dinas Pendidikan dan Kominsa untuk membuat video kampanye penanganan dan penurunan kasus stunting yang ditayangkan di media sosial.
“Semoga melalui program-program ini bisa menghasilkan anak-anak Aceh Tamiang yang cerdas dan berkualitas”, pintanya mengakhiri.
Dalam rapat yang sama, Ketua TP-PKK Aceh Tamiang, Dr. Rita Syntia, ST, MM selaku Wakil Ketua Penanganan Stunting menyampaikan Ketua TP-PKK Kecamatan dan Kampung sangat berperan.
“Ibu adalah orang yang paling berperan dalam penurunan angka stunting. Untuk itu, seorang Ketua TP-PKK baik Kecamatan maupun Kampung haruslah mengetahui tupoksinya sehingga seluruh program penanganan stunting bisa terlaksana”, sampai Rita.
Sementara itu, Dandim 0117/Aceh Tamiang, Letkol Czi. Alfian Rachmad Purnamasidi yang ikut hadir dalam rapat mengemukakan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman telah dikukuhkan menjadi Duta Bapak Asuh Anak Stunting Indonesia oleh BKKBN pada Hari Keluarga Nasional (Harganas), 29 Juni 2022.
Artinya, sebut Alfian, setiap Komandan Kodim akan menjadi Bapak Asuh Stunting di daerah masing-masing. Pihaknya akan mendukung penuh program percepatan penurunan stunting.
“Kodim 0117/Atam 1×24 jam siap membantu dan melakukan pendampingan dalam kegiatan stunting dan akan menginstruksikan seluruh personel untuk terus berkolaborasi dengan pihak terkait dalam upaya mengurangi angka penderita stunting, sebagai bentuk kepedulian terhadap pemenuhan gizi dan nutrisi bagi balita”, ucap Letkol Alfian.
Sebelumnya, Kepala Bappeda, Ir. Muhammad Zein mengatakan terselenggaranya rapat ini bertujuan membicarakan bagaimana strategi yang akan dilakukan untuk penanganan stunting di Aceh Tamiang.
“Saat ini penanganan stunting di Aceh Tamiang dinilai telah berhasil dan mendapat apresiasi dari Pemerintah Pusat dengan diperolehnya beberapa penghargaan. Akan tetapi Kita akan terus berupaya menjadikan Aceh Tamiang bebas dari stunting.
Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting diikuti oleh TP-PKK Aceh Tamiang, para Asisten Setdakab Aceh Tamiang, Kepala SKPK terkait dan Camat dalam Lingkup Aceh Tamiang serta Perwakilan BKKBN Aceh.
Komentar