Aceh Tamiang | IP.net — Persatuan Insinyur Indonesia (PII) merupakan organisasi profesi tertua kedua di Indonesia setelah Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Hal itu disampaikan oleh Bupati Aceh Tamiang, Mursil saat memberikan sambutannya di acara Pelantik Pengurus PII Aceh Tamiang Periode 2022 – 2025 di Aula Setdakab setempat, Rabu (28/7/2022).
Saat pelantikan, Ketua Pengurus Wilayah Persatuan Insinyur (PII) Propinsi Aceh, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng., IPU., ASEAN.Eng saat menyerahkan Bendera Pataka kepada Ketua Pengurus Cabang PII Aceh Tamiang untuk masa bakti 2022 – 2025, Dr. Rita Syntia, ST., MM, di Aula Setdakab Aceh Tamiang.
Menurutnya organisasi yang didirikan oleh Bapak Ir. Djuanda Kartawidjaja dan Bapak Ir. Rooseno Soeryo Hadi Koesoemo di Bandung pada tahun 1952 tersebut telah banyak menelurkan cendekiawan – cendekiawan dan profesional – profesional yang memegang peranan penting di tanah air didalam beberapa dekade ini dan semenjak lahir Undang-Undang (UU) Nomor 11 tahun 2014 tentang Keinsinyuran.
”Dengan adanya UU Nomor 11 tahun 2014 peran dan keberadaan PII sangat penting. Sehingga PII didalam menjalankan proses kaderisasi insinyur melalui isi programnya dipastikan melahirkan ahli. Selain itu juga berisikan pengetahuan keinsinyuran (sains dan teknologi) yang menitik beratkan pada pengenalan dan pemantapan keahlian profesi,” jelas Mursil.
Kemudian Mursil menyampaikan atas nama Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang dan Selaku Pimpinan Daerah mengucapkan selamat atas Pelantikan Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Kabupaten Aceh Tamiang Periode 2022- 2025.
Mursil juga menyampaikan saat ini pemerintah sangat membutuhkan insinyur-insinyur handal yang mengedepankan profesionalisme, etika dan integritas dengan menjunjung tinggi dan menjalankan kode etik profesi Insinyur sehingga dapat terjaga kualitas pekerjaan baik itu pembangunan sarana, prasarana dan infrastruktur yang dikerjakan secara massif.
“PII Aceh Tamiang harus memiliki komitmen untuk menjadi penggerak kemandirian bangsa dan sebagai agen perubahan (Agent of Change) di sektor pembangunan melalui pengembangan kompetensi profesi berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga para Insinyur yang ada di Indonesia khususnya Aceh Tamiang memiliki daya saing dan memberi nilai tambah bagi perkembangan dan kemajuan pembangunan di segala sektor,” pintanya.
Mursil berharap agar PII Aceh Tamiang kiranya dapat menyusun rencana kerja untuk kedepannya yang sesuai dan tepat sasaran serta dapat bersinergi dengan para pemangku kepentingan dan kebijakan serta masyarakat.
“PII harus bersinergi dengan para pemangku kepentingan dan kebijakan serta masyarakat dalam mewujudkan keberhasilan pembangunan di Bumi Muda Sedia yang kita cintai ini, sehingga apa yang menjadi tujuan kita bersama hendaknya dapat tercapai,” harap Mursil mengakhiri.
Sebelumnya Ketua Pengurus Wilayah Persatuan Insinyur (PII) Propinsi Aceh, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng., IPU., ASEAN.Eng melantik pengurus baru PII Cabang Kabupaten Aceh untuk periode 2021 – 2024 di Aula Setdakab Aceh Tamiang, Rabu (28/7/2022).
Sebelumnya, PPI Cabang Aceh Tamiang telah melakukan Musyawarah Cabang (Muscab) dan menempatkan Dr. Rita Syntia, ST., MM secara aklamasi sebagai Ketua Pengurus Cabang PII Aceh Tamiang untuk masa bakti 2022 – 2025.
Para pengurus PII Kabupaten Aceh Tamiang untuk masa bakti 2022 – 2025 diambil sumpah dan janjinya oleh Ketua Pengurus Wilayah Persatuan Insinyur (PII) Propinsi Aceh, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng., IPU., ASEAN.Eng untuk siap melaksanakam tugas dengan sebaik-baiknya guna meningkatkan peradaban dan meningkatkan kesejahteraan umat manusia.
Komentar