oleh

Terkait Terjaring OTT Bupati H.M Adil, Masyarakat Meranti Berharap Agar Kasus Terungkap

Meranti | IP.net — Hampir sepekan lamanya pasca penangkapan Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti non aktif, H. Muhammad Adil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Kamis malam (06/04/2023) lalu.

Menurut keterangan juru bicara bidang penindakan KPK, Ali Fikri, menyebutkan tim KPK menjaring sebanyak 28 orang terlibat dalam OTT tersebut dan menyegel beberapa ruangan kantor bupati, diantaranya ruang sekda, ruang Kabag umum, kantor humas dan beberapa kantor badan / dinas. Selain itu tim KPK juga mengamankan sejumlah uang dan dokumen lainnya dalam OTT tersebut.

Diketahui, sebanyak 28 orang yang diamankan oleh tim KPK dan baru 3 orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, diantaranya yaitu Bupati Meranti Non aktif dalam kasus pemotongan anggaran seolah olah sebagai hutang kepada penyelenggara negara pada tahun anggaran 2022, dugaan korupsi penerima fee jasa travel umroh dan suap pengondisian pemeriksaan keuangan pemerintah kabupaten kepulauan Meranti.

Kemudian, Fitria Nengsih (FN), menjabat sebagai kepala BPKAD Pemkab Kepulauan Meranti sekaligus sebagai kepala cabang PT Tanur Muthmainnah. Dan M. Fahmi Aressa (MFA) auditor muda Badan Pemeriksa keuangan (BPK).

Terkait terjaringnya OTT oleh tim KPK terhadap orang nomor satu beserta kroni-kroninya di Kabupaten penghasil Sagu itu, tentunya kabar tersebut menjadi perbincangan polemik hangat oleh masyarakat Meranti dengan berbagai pertanyaan tentang 25 orang lagi lainnya, “Kasus apakah yang telah menjerat mereka???”

Zulkifli, seorang pensiunan guru dan juga sebagai tokoh masyarakat Kepulauan Meranti kepada Inspirasi Publik, Senin (10/4/2023) mengatakan, dirinya berharap terkait kasus OTT yang telah melibatkan banyak orang ini agar dibuka oleh KPK secara terang benderang kepada masyarakat, khususnya masyarakat kabupaten kepulauan Meranti.

Menurutnya, dengan telah dilakukan penyegelan pada beberapa ruang kantor bupati dan kantor badan / dinas oleh KPK, tentu kita sebagai masyarakat hanya bisa memantau dan berharap kepada KPK agar kasus ini terungkap sejelas-jelasnya

“Siapapun yang terlibat agar diproses sesuai perannya masing-masing, kita berharap kepada KPK untuk mendalami kasus tersebut dan kita sebagai masyarakat mendukung kerja KPK dalam mengungkap kasus korupsi yang dilakukan bupati Meranti dan penjabat meranti lainnya”, tegas Zulkifli.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *