Buntok | IP.net – Dalam rangka memeriahkan bulan suci Ramadan 1444 H, sebanyak 1000 orang lebih yang tergabung dari 17 grub mengikuti pawai tanglong/bagarakan sahur tahun 2023, di Kota Buntok, Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah, Rabu (12/4/2023) malam.
Acara pawai tanglong tersebut diselenggarakan oleh organisasi kepemudaan yaitu Pemuda Pancasila Kabupaten Barsel.
“Dalam memeriahkan Ramadan tahun ini kami menggelar festival/lomba bagarakan sahur, yang melibatkan para remaja dan pengurus mushola serta anak-anak yang jumlah pesertanya lebih 1000 orang yang tergabung dalam satu grup ada 100 orang dari 17 grub,” ujar Jailani Ketua Pemuda Pancasila Kabupaten Barsel kepada wartawan usai acara selesai.
Ia menuturkan, kalau di tahun sebelumnya pihaknya menyelenggarakan kegiatan serupa dalam suasana covid, jadi pesertanya dibatasi, tapi tahun ini pihaknya tidak membatasi jumlah pesertanya.
“Kegiatan ini juga dapat terlaksana karena beberapa pihak yang sudah turut serta membantu mensukseskan acara ini, sehingga acara pawai tanglong pada hari ini dapat kita laksanakan dengan sukses dan penuh kesederhanaan,” tuturnya.
Ia mengungkapkan, meskipun budaya membangunkan sahur ini sudah mulai jarang ditemui namun sangat diharapkan dengan adanya kegiatan ini bisa digunakan untuk menyalurkan kreatifitas para remaja dan anak-anak dalam membangunkan sahur.
“Tentunya yang terpenting menampilkannya dengan kreasi membangunkan sahur dengan menggunakan alat sederhana, tidak menggunakan alat yang terlalu berisik yang malah membuat orang terganggu,” ungkap Jailani.
Sementara Mirwansyah Asisten III Pemerintah Daerah (Pemda) Barsel menyampaikan, sebagaimana diketahui bersama bahwa negara kesatuan Republik Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai macam budaya dan tradisi, salah satunya pawai tanglong yang merupakan penanggalan malam ke-21 Ramadan dalam rangka menyambut Lailatul Qadar dengan menyalakan lampu atau melaksanakan berbagai bentuk kegiatan.
Bagarakan sahur merupakan tradisi membangunkan warga untuk bersantap sahur dengan memukul berbagai perabotan yang ada, dan saat ini banyak sekali generasi muda yang kurang peduli dengan budaya atau tradisi peninggalan orang-orang tua kita dahulu, yang semestinya harus tetap dijaga.
Tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk melestarikan nilai-nilai budaya tradisional supaya tidak punah, sehingga tradisi tersebut dapat terus dilestarikan.
“Saya mewakili pemerintah daerah menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih kepada panitia penyelenggara terkhusus kepada Pemuda Pancasila kabupaten Barsel atas penyelenggaraan pawai tanglong ini, sehinga membuat susasa Ramdahan tahun ini menjadi meriah, semoga di tahun berikutnya acara ink dapat dilaksanakan dan persertanya tidak hanya di Kota Buntok saja, melainkan dari Kecamatan lain yang ikut berpartisipasi,” pungkas Mirwansyah.
(Muliadi)
Komentar