oleh

Raja Alfian: Putusan Ketum DPP F.SPTI-SPSI Tidak Berdasar

Meranti | IP.net — Terkait keputusan Ketua umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Federasi Serikat Pekerja Transport Indonesia-Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSPTI-SPSI) yang telah menujuk Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) FSPTI-SPSI Provinsi Riau mengambil keputusan yang tidak mendasar.

Pasalnya, menurut Raja Alfian, ketua DPC F.SPTI_K. SPSI Kabupaten Kepulauan Meranti, dirinya menyebutkan pada 27/04/23 bahwa keputusan Ketum ini tanpa dasar.

“Ini adalah bentuk pelanggaran, untuk diketahui Pada saat DPP F.SPTI-SPSI Mengundang DPC FSPTI_SPSI se Provinsi Riau untuk MUSDALUB di jakarta, untuk memilih Pengganti Saut Sihaloho SH, kami dengan tegas, 12 DPC kab /Kota menolak dengan surat resmi, tidak akan menghadiri, tetapi mengapa kok bisa Keluar SK Kasten Harianja sebagai ketua DPD FSPTI-SPSI Provinsi Riau, prodak MUSADALUB tersebut dengan membawa gerbong pengurus yang bukan anggota SPTI,” tutur Raja Alfian

Prihal yang terjadi adalah bentuk pelanggaran berat. FSPTI-SPSI seperti melahirkan tapi tak pernah hamil, lalu itu anak siapa. Siapa yg memilih dia,ini namanya haus akan Jabatan dengan menghalalkan segala cara, itu adalah tamak dan ini sangat meresahkan, di tingkat DPC dan Unit dengan seenaknya saja membentuk DPC di setiap Kabupaten /kota. hal serupa juga terjadi di Sulsel, Sumut dan pulau jawa, akibat ulah Ketua umum yang zalim,

Dijelaskannya, atas segala prihal yang terjadi, kini seluruh DPD F.SPTI_SPSI se-Indonesia dari jumlah 18 DPD telah menyatakan sikap untuk mengadakan MUNASLUB dengan Tema Pembaharuan untuk melengserkan Ketua Umum DPP FSPTI_SPSI. akan di laksanakan tanggal 3 s/d 5 mei 2023, di Pekanbaru.

“Perlu digaris bawahi, Serikat Pekerja ini mengacu pada AD/ART dan UU 21 th 2000 dan Kepmen 16 thn 2001. Kita jangan terprovokasi dengan hasutan orang yang tak benar. Yang salah akan mendapatkan sanksi hukum dan yang benar akan tetap kokoh. Harapan kami kepada APH agar mengambil tindakan kepada orang-orang yang bikin gaduh karena bisa menggangu keamanan dan ketertiban, juga berdampak kepada mitra kerja FSPTI, Raja Alfian juga mengingatkan, bak pepatah melayu Raja Alim Raja disembah, Raja Zalim Raja di Sanggah. Maju terus pantang Mundur,” tutup Raja Alfian.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *