Jakarta, (28/02) | Yayasan Hang Tuah Cabang Jakarta melalui dua satdiknya SD Hang Tuah 2 dan SD Hang Tuah 7, Selasa(27/02/24) mengadakan penyerbuan ke KRI Banda Aceh 593 dalam rangka mengimplementasikan pendidikan Kebaharian yang menjadi brending Yayasan Hang Tuah.
KRI Banda Aceh 593 saat menerima kunjungan 359 siswa dan guru dari SD Hang Tuah 2 dan SD Hang Tuah 7 sedang sandar di Dermaga Kolinlamil Tanjung Priok Jakarta. Mereka berbondong-bondong datang dengan 7 bus dengan pendamping 27 guru serta sejumlah orang tua siswa yang turut dalam rombongan tersebut.
Ketua Pengurus Yayasan Hang Tuah Cabang Jakarta Kol (Purn) Dr. Fadelan, S.E., M.M.,M.Tr.Opsla, CRMP mendelegasikan kepada Kabiddik Meyta Nurlita, S.Hum dan Kasi Opsdik Drs. Sumardiyono untuk mendampingi dua satdiknya yang sedang menjalankan program kerja khususnya dalam pengenalan dan praktikum mata pelajaran Kebaharian di lingkungan TNI AL( KRI Banda Aceh 593).
Perwira KRI Banda Aceh 593 dalam pengarahan kepada para siswa dan guru Yayasan Hang Tuah berlangsung di geladak utama KRI, penyampaian profil KRI Banda Aceh 593, tugas pokok KRI dan beberapa pengetahuan yang bisa di serap dengan mudah oleh siswa.
Yang menarik bagi siswa khususnya yang belum pernah berkunjung ke KRI, mereka dapat melihat teknologi yang ada di kapal. Di anjungan KRI, tim guide menjelaskan beberapa proses menjalankan KRI bila mendapat tugas berlayar, kemudian diajak keliling kapal lengkap dari haluan hingga buritan kapal bahkan hingga ke geladak tank deck tempat kendaraan tempur pasukan amphibi.
Kasatdik SD Hang Tuah 2, Sri Oksida, S.Pd.I dan Kasatdik SD Hang Tuah 7, Purwatiningsih, S.Pd ditengah-tengah siswanya kepada awak media menyampaikan harapan di laksanakan kunjungan ke KRI Banda Aceh 593 adalah untuk menanamkan jiwa bahari dan cinta tanah air, mengenalkan alutista TNI AL, mengenalkan kekuatan TNI AL, meningakatkan kedisiplinan dan kemandirian siswa. Sebagai Satdik yang bernaung di Yayasan Hang Tuah , tugas ini adalah untuk mengimplemetasikan pelajaran kebaharian yang merupakan barnding Yayasan Hang Tuah, karena motor pendidikan kebaharian berada di Pundak Yayasan Hang Tuah.
(yht/dar)
Komentar