Padang Pariaman, jurnalisnusantarasatu.com |
Kesehatan bukan sekadar urusan medis, tapi juga wujud cinta pada diri sendiri dan keluarga. Pesan itulah yang menjadi benang merah dalam kegiatan sosialisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang digelar oleh Anggota DPR RI Komisi IX, Ade Riski Pratama, SE, MM, di Kecamatan V Koto Timur, Kabupaten Padang Pariaman.
Kegiatan yang berlangsung penuh semangat itu menggandeng BPJS Kesehatan, dihadiri oleh Camat V Koto Timur Budi Saputra, ST, MT, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Padang Pariaman Ina Mutia, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Padang dr. Asdi Sidik, serta jajaran Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
“Kesehatan Adalah Harta Sesungguhnya”
Dalam sambutannya, Ade Riski membuka dengan refleksi sederhana namun penuh makna.
“Banyak orang punya harta, jabatan, dan usaha besar. Tapi ketika sakit, semua itu tak berarti. Karena kesehatan adalah harta yang sesungguhnya,” ujarnya di hadapan ratusan masyarakat yang memenuhi aula kegiatan.
Politisi muda asal Sumatera Barat itu menegaskan bahwa kesadaran menjaga kesehatan tidak bisa ditunda. Menurutnya, masyarakat harus memanfaatkan setiap peluang untuk menjaga kesehatan, termasuk program yang kini disiapkan pemerintah pusat.
“Mari mulai dari diri sendiri, dari rumah kita. Sehat itu mahal kalau sudah terlambat, tapi sangat murah kalau dicegah sejak dini,” ucap Ade, disambut tepuk tangan peserta.
Pesan Prabowo untuk Masyarakat Sumatera Barat
Di hadapan warga, Ade Riski juga menyampaikan pesan khusus dari Presiden Prabowo Subianto yang kini memimpin Indonesia.
“Beliau menitipkan salam hormat dan rindu untuk seluruh masyarakat Sumbar yang telah memberi kepercayaan besar. Presiden juga memohon doa agar bisa memimpin dengan amanah dan membawa kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia,” tutur Ade Riski.
Menurutnya, Presiden Prabowo menempatkan sektor kesehatan sebagai prioritas nasional. Dua program unggulan kini tengah digencarkan, yaitu Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Cek Kesehatan Gratis (CKG).
“Selama ini banyak masyarakat enggan melakukan pemeriksaan kesehatan karena biayanya mahal. Kini pemerintah hadir melalui program check-up gratis agar setiap warga bisa mendeteksi penyakit sejak dini,” jelasnya.
Dukungan Daerah dan Aparat Pemerintah
Camat V Koto Timur, Budi Saputra, mengapresiasi kegiatan yang menurutnya sangat bermanfaat bagi masyarakat.
“Kami berharap seluruh Wali Nagari dapat menindaklanjuti sosialisasi ini di tingkat nagari agar tidak ada lagi warga yang belum terlindungi dalam program JKN,” ujar Budi.
Hal senada disampaikan dr. Asdi Sidik, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Padang, yang menekankan pentingnya memahami alur layanan BPJS.
“Kesehatan bukan hanya soal pengobatan, tapi juga pencegahan. Dengan BPJS, masyarakat mendapatkan akses layanan yang terjamin dari Puskesmas hingga rumah sakit rujukan,” katanya.
Sementara itu, Ina Mutia, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Padang Pariaman, menyampaikan perkembangan positif di daerah tersebut.
“Pada tahun 2023, sebanyak 23 ribu warga Padang Pariaman sudah memperoleh BPJS gratis dari pemerintah pusat. Ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mewujudkan Universal Health Coverage,” ungkapnya.
Pemutihan Tunggakan dan Layanan Digital BPJS
Salah satu kabar yang paling ditunggu warga adalah rencana pemerintah untuk melakukan pemutihan tunggakan iuran BPJS. Menurut Ade, hal ini merupakan bentuk keberpihakan Presiden Prabowo kepada masyarakat kecil.
“Insya Allah, pemerintah sedang menyiapkan kebijakan pemutihan agar masyarakat yang sempat menunggak bisa kembali aktif tanpa beban berat,” jelas Ade.
Dalam sesi tanya jawab, peserta antusias menanyakan prosedur kepesertaan, layanan rawat jalan, hingga tata cara klaim. Narasumber BPJS juga memperkenalkan berbagai inovasi digital seperti Mobile JKN dan layanan online customer service, yang kini memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi kesehatan tanpa harus datang langsung ke kantor cabang.
Dari Sosialisasi Menuju Aksi Nyata
Kegiatan yang berlangsung hingga sore hari itu ditutup dengan ajakan bersama agar masyarakat segera melakukan cek kesehatan gratis di fasilitas terdekat dan memastikan seluruh anggota keluarga aktif sebagai peserta BPJS Kesehatan.
Kehangatan dan keakraban antara wakil rakyat, pejabat daerah, dan masyarakat menjadi penanda kuat bahwa kesehatan bukan hanya program, tetapi gerakan sosial bersama.
“Saya ingin masyarakat V Koto Timur menjadi contoh bagi daerah lain. Sehat bersama, maju bersama,” tutup Ade Riski dengan senyum optimis.
Catatan Redaksi
Kegiatan sosialisasi JKN oleh Ade Riski Pratama bersama BPJS Kesehatan menjadi bukti sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam membangun kesadaran kesehatan masyarakat.
Di tengah dinamika sosial ekonomi, program seperti ini bukan sekadar kampanye, tetapi langkah nyata untuk memastikan bahwa setiap warga negara memiliki hak yang sama atas layanan kesehatan yang layak dan bermartabat.
Jeff
















Komentar