oleh

Direktur RSUD Jaraga Sasameh Tambah Alat Vital Cuci Darah, Layanan Kesehatan Warga Makin Diperkuat

Buntok, IP Net | Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jaraga Sasameh Kabupaten Barito Selatan terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah penambahan unit layanan hemodialisa (cuci darah) untuk menjawab meningkatnya kebutuhan pasien penderita gangguan ginjal.Penambahan unit layanan vital tersebut diresmikan langsung oleh Bupati Barito Selatan, Dr. H. Eddy Raya Samsuri, ST., MM., pada Jumat. Peresmian ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah memperkuat fasilitas kesehatan rujukan di wilayah Barito Selatan.

Acara peresmian turut dihadiri Wakil Ketua I DPRD Barito Selatan Ideham, Sekretaris DPRD Barsel Pudji Ika Lestari, Ketua TP PKK Kabupaten Barito Selatan Hj. Permana Sari, unsur Forkopimda, para kepala OPD, tokoh masyarakat, serta tamu undangan lainnya.

Direktur RSUD Jaraga Sasameh, dr. Dadang Baskoro Nugroho, usai peresmian menyampaikan bahwa setiap rumah sakit memiliki kewajiban untuk terus berkembang dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Menurutnya, layanan hemodialisa merupakan salah satu layanan yang sangat krusial, seiring meningkatnya jumlah pasien dengan penyakit ginjal di Barito Selatan.

“Selama ini RSUD Jaraga Sasameh memiliki enam unit hemodialisa. Namun dengan bertambahnya jumlah pasien, kapasitas tersebut sudah tidak mencukupi. Karena itu, kami menambah jumlah unit menjadi sebelas,” jelas dr. Dadang.

Ia menambahkan, pengembangan layanan hemodialisa tidak hanya meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hal tersebut sejalan dengan skema pembiayaan layanan cuci darah yang telah diatur sesuai ketentuan.

“Target PAD RSUD tahun ini sebesar Rp33 miliar. Alhamdulillah, hingga Desember telah tercapai Rp38 miliar atau melampaui target. Untuk tahun depan, target PAD ditetapkan sebesar Rp45 miliar. Salah satu strategi pencapaiannya adalah melalui peningkatan layanan hemodialisa,” ungkapnya.

Lebih lanjut, dr. Dadang menjelaskan bahwa status RSUD Jaraga Sasameh sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan anggaran. Dengan kewenangan tersebut, rumah sakit dapat lebih leluasa melakukan pengembangan fasilitas dan peningkatan mutu pelayanan.

Ia juga menegaskan komitmen seluruh jajaran RSUD Jaraga Sasameh, khususnya tenaga medis dan petugas Unit Gawat Darurat (UGD), untuk selalu mengedepankan pelayanan kemanusiaan.

“Prinsip kami jelas, dalam kondisi apa pun masyarakat harus tetap dilayani, terutama di UGD. Persoalan administrasi seperti KTP atau BPJS bisa diurus kemudian. Yang utama adalah keselamatan pasien,” tegasnya.

Dengan penambahan unit hemodialisa ini, RSUD Jaraga Sasameh diharapkan semakin mampu memberikan pelayanan kesehatan yang prima, merata, dan berkelanjutan, tidak hanya bagi masyarakat Barito Selatan, tetapi juga bagi warga dari daerah sekitar.

(T.ml)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *