oleh

Hari Santri Nasional, Kapolres Sijunjung Ajak Generasi Muda Teladani Keikhlasan Santri

AKBP Willian Harbensyah Tegaskan Santri Punya Peran Strategis Bangun Peradaban Dunia

Kapolres Sijunjung AKBP Willian Harbensyah: Santri Pilar Utama Peradaban Indonesia di Masa Depan

Sijunjung, Sumatera Barat | Dalam semangat memperingati Hari Santri Nasional 22 Oktober 2025, Kapolres Sijunjung AKBP Willian Harbensyah, S.I.K., M.H., menyampaikan pesan mendalam tentang peran penting santri dalam menjaga moral dan membangun peradaban bangsa. Bersama jajaran staf dan Bhayangkari, AKBP Willian menegaskan bahwa santri bukan sekadar pelajar agama, tetapi juga fondasi kokoh bagi masa depan Indonesia yang beradab dan bermartabat.

Dalam pernyataannya, AKBP Willian Harbensyah menekankan bahwa pesantren merupakan tempat lahirnya generasi yang berilmu, berakhlak mulia, serta memiliki semangat nasionalisme yang tinggi. “Santri adalah pilar utama yang akan membawa Indonesia menuju peradaban yang lebih baik. Mereka bukan hanya penjaga nilai-nilai luhur, tetapi juga agen perubahan di tengah masyarakat,” ujarnya dengan penuh keyakinan.

Menurut Kapolres yang dikenal visioner itu, santri memiliki karakter unik: ikhlas, disiplin, dan tangguh dalam menghadapi tantangan zaman. Di tengah arus globalisasi dan derasnya pengaruh budaya luar, santri disebutnya tetap menjadi benteng moral yang menjaga keutuhan nilai keindonesiaan. “Dari pesantren, kita belajar arti keikhlasan dan pengabdian tanpa pamrih. Inilah semangat yang harus ditanamkan pada generasi muda,” tambahnya.

AKBP Willian juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pondok pesantren di Kabupaten Sijunjung yang terus berperan aktif dalam mencetak generasi cinta tanah air. Ia menilai peran pesantren semakin penting di era digital, di mana nilai moral dan kebangsaan kerap diuji oleh perkembangan teknologi dan informasi.

“Santri harus menjadi penjaga peradaban. Ketika banyak yang tergerus oleh kemajuan teknologi tanpa nilai, santri tetap berdiri tegak menjaga jati diri bangsa. Mereka adalah cahaya di tengah kegelapan moral,” ungkap perwira menengah Polri tersebut.

Tak hanya memberi pesan moral, Kapolres Sijunjung juga menegaskan komitmen Polri untuk terus bersinergi dengan lembaga pendidikan keagamaan, khususnya pesantren. Ia menyebut kolaborasi ini penting untuk menciptakan masyarakat yang aman, damai, dan berkarakter.

Dalam momentum Hari Santri Nasional ini, jajaran Polres Sijunjung juga menyerukan gerakan sosial yang melibatkan komunitas pesantren dalam menjaga kamtibmas di lingkungan masing-masing. Menurut AKBP Willian, langkah kecil seperti gotong royong, edukasi bahaya narkoba, dan literasi digital dapat menjadi wujud nyata sinergi antara Polri dan santri.

“Semangat santri adalah semangat keilmuan dan keikhlasan. Itulah energi utama yang akan mendorong bangsa ini terus maju. Polri hadir untuk mendukung dan menjaga agar nilai-nilai itu tetap hidup dalam kehidupan berbangsa,” tutupnya dengan penuh optimisme.

Peringatan Hari Santri Nasional tahun ini juga menjadi momentum refleksi bersama, bahwa peran santri tidak terbatas pada dunia pendidikan agama semata, tetapi telah meluas menjadi kekuatan sosial dan moral dalam pembangunan nasional.

Dengan tema “Mengawal Indonesia Menuju Peradaban Dunia”, semangat santri diharapkan terus menyala sebagai inspirasi bagi seluruh elemen masyarakat untuk berkontribusi membangun Indonesia yang beradab, maju, dan berkepribadian luhur.

Catatan Redaksi:

Pesan moral yang disampaikan Kapolres Sijunjung AKBP Willian Harbensyah sejalan dengan nilai luhur Hari Santri Nasional.

Santri bukan hanya simbol keagamaan, tetapi juga sumber kekuatan moral bangsa yang harus terus dijaga dan diberdayakan di tengah tantangan zaman.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *