IP.NET, BUNTOK, 17 September 2025 | Ribuan masyarakat tumpah ruah di Stadion Batuah Buntok untuk menyaksikan pembukaan Pawai Karnaval Budaya Tahun 2025 yang berlangsung meriah pada Rabu (17/9) pagi. Acara ini resmi dilepas dengan pengibasan bendera start oleh Ketua TP PKK Kabupaten Barito Selatan, Hj. Permana Sari.
Karnaval budaya yang rutin digelar setiap tahun ini menjadi bukti nyata bahwa Barito Selatan tetap berkomitmen menjaga warisan leluhur. Indonesia yang kaya akan budaya dari Sabang sampai Merauke, kembali diperlihatkan melalui kreativitas masyarakat Barsel dalam menampilkan busana, seni, dan atraksi budaya khas daerah.Turut hadir dalam kesempatan itu jajaran Forkopimda, Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Barito Selatan, para asisten, staf ahli bupati, kepala perangkat daerah, camat se-Kabupaten Barito Selatan, serta tamu undangan lainnya.
Sambutan Pemerintah Daerah
Bupati Barito Selatan, H. Eddy Raya Samsuri, ST yang diwakili oleh Wakil Bupati Barsel, Kristianto Yudha, ST, dalam sambutannya menekankan pentingnya melestarikan budaya di tengah tantangan zaman.
“Kita melihat adanya kecenderungan generasi muda yang mulai kurang peduli terhadap budaya daerah. Karena itu, melalui kegiatan seperti pawai karnaval ini, kita melakukan upaya nyata untuk mengenalkan, menghidupkan, sekaligus melestarikan nilai-nilai budaya di tengah masyarakat,” ujarnya.
Lebih jauh, Kristianto menegaskan bahwa pawai karnaval bukan sekadar hiburan, melainkan juga sarana memperkokoh jati diri bangsa, menguatkan nilai persatuan, dan wadah kreativitas masyarakat.
Tema “Harmoni dalam Keberagaman”
Tahun ini, karnaval budaya mengusung tema “Harmoni dalam Keberagaman Budaya”. Tema tersebut mencerminkan harapan agar masyarakat Barsel senantiasa hidup dalam kebersamaan, saling menghargai, dan menjaga keseimbangan sosial di tengah perbedaan.
“Lebih dari sekadar ajang perlombaan atau mencari penghargaan, kegiatan ini adalah simbol persaudaraan, kebersamaan, dan kekayaan kearifan lokal Barito Selatan yang dapat kita banggakan hingga tingkat nasional, bahkan internasional,” kata Kristianto.
Dampak Ekonomi untuk UMKM
Selain menjaga tradisi, pemerintah daerah berharap karnaval ini dapat memberi multiplier effect bagi perekonomian masyarakat. Kehadiran ribuan peserta dan penonton diyakini mampu menggeliatkan sektor UMKM, pariwisata, hingga meningkatkan kebanggaan masyarakat terhadap daerahnya.
“Jadi, kegiatan ini adalah langkah bersama kita untuk menjaga budaya sekaligus menggerakkan ekonomi rakyat,” tambah Kristianto.
Peserta Membludak
Kepala Dinas Disporaparbud Barito Selatan, Manat Simanjuntak, dalam laporannya menyampaikan bahwa sebanyak 65 regu dengan total 3.279 peserta ikut ambil bagian dalam karnaval tahun ini. Mereka berasal dari SD, SMP, SMA sederajat, perguruan tinggi, OPD, paguyuban masyarakat, hingga enam kecamatan se-Barito Selatan.
Untuk menambah semangat, panitia juga menyiapkan total hadiah sebesar Rp75 juta bagi para pemenang dari berbagai kategori.
Apresiasi dan Harapan
Sebelum menutup sambutannya, Wakil Bupati Kristianto Yudha menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia, peserta, dan masyarakat yang telah mendukung penuh terselenggaranya kegiatan.
“Semoga kerja keras dan pengabdian Bapak/Ibu sekalian bernilai ibadah serta membawa manfaat besar bagi Barito Selatan tercinta,” ucapnya.
Karnaval Budaya Barsel 2025 pun menjadi bukti bahwa pelestarian budaya tidak hanya memperkuat identitas bangsa, tetapi juga mampu menjadi lokomotif pergerakan ekonomi daerah.
ML
Komentar