SUMBAR | Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat kembali menunjukkan empati dan tanggung jawab sosialnya kepada masyarakat yang sedang menghadapi situasi sulit akibat bencana alam. Pada Selasa, 2 Desember 2025, jajaran Adhyaksa hadir langsung ke permukiman warga untuk menyalurkan bantuan sembako sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap dampak banjir yang melanda Kota Padang.
Aksi kemanusiaan ini dipimpin langsung oleh Asisten Intelijen Kejati Sumbar, Dr. Efendri Eka Saputra, S.H., M.H., yang turun bersama jajaran intelijen. Kehadiran mereka bukan sekadar penyaluran bantuan, tetapi juga memastikan bahwa dukungan tersebut sampai kepada warga yang benar-benar membutuhkan.
Sejumlah titik telah ditentukan sebagai lokasi prioritas penyaluran. Tiga kawasan yang terdampak cukup serius menjadi sasaran utama, yakni Gunung Panggilun, Lubuk Minturun, dan Balai Gadang. Ketiganya termasuk wilayah yang mengalami dampak sosial ekonomi paling nyata setelah bencana.
Sebanyak 100 paket sembako dibawa khusus untuk dibagikan kepada warga. Paket tersebut berisi kebutuhan dasar sehari-hari yang diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat yang tengah berjuang memulihkan kondisi.
Setibanya di lokasi pertama, warga menyambut kedatangan rombongan Kejati Sumbar dengan penuh harap. Banyak di antara mereka yang terdampak banjir hingga kehilangan mata pencaharian sementara dalam beberapa hari terakhir.
Di Lubuk Minturun, Asintel Efendri Eka Saputra berinteraksi langsung dengan warga penerima. Ia memastikan proses distribusi berjalan tertib dan masing-masing keluarga mendapatkan bantuan sesuai data yang telah dihimpun sebelumnya.
Sementara itu, jajaran intelijen yang turut mendampingi bergerak cepat mengatur alur pembagian supaya berjalan tepat sasaran. Pendataan dilakukan secara cermat untuk mencegah tumpang tindih penerima dan memastikan bantuan menyentuh kelompok paling rentan.
Bantuan tersebut juga menjadi bentuk perhatian Kejaksaan terhadap stabilitas sosial masyarakat. Dalam situasi bencana, kesulitan ekonomi bisa memicu banyak persoalan, sehingga dukungan seperti ini sangat dibutuhkan agar warga tetap kuat menghadapi hari-hari sulit.
Dr. Efendri Eka Saputra menyampaikan bahwa langkah ini adalah bagian dari komitmen Kejati Sumbar untuk hadir bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai elemen yang peduli terhadap kemanusiaan. “Kami ingin masyarakat merasakan kehadiran Kejaksaan dalam segala situasi, terutama saat mereka membutuhkan uluran tangan,” ujarnya.
Di Balai Gadang, penerima bantuan tampak lega dan bersyukur atas perhatian yang diberikan. Beberapa di antaranya bahkan menyampaikan bahwa bantuan ini sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan harian selama proses pemulihan.
Kegiatan sosial tersebut juga memperlihatkan hubungan erat antara Kejaksaan dan masyarakat. Kehadiran jajaran Adhyaksa dinilai memberi semangat baru bagi warga untuk bangkit setelah menghadapi hari-hari yang berat akibat banjir.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, Kejati Sumbar menegaskan akan terus menjalankan aksi-aksi kemanusiaan sebagai bagian dari tanggung jawab moral. Mereka berkomitmen ikut menghadirkan lingkungan sosial yang lebih harmonis dan berkeadilan melalui langkah-langkah nyata di lapangan.
Catatan Redaksi:
Naskah ini disusun berdasarkan kegiatan sosial Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat dalam penyaluran bantuan pascabencana. Seluruh informasi telah diolah kembali dengan pendekatan jurnalistik feature untuk memberikan gambaran menyeluruh mengenai kegiatan kemanusiaan tersebut.
TIM RMO
















Komentar