PADANG | Padang kembali memasuki suasana yang hangat oleh denyut aspirasi para pekerja. Di balik aktivitas pelabuhan yang tak pernah hening, ratusan Tenaga Kerja Bongkar Muat dari Pelabuhan Teluk Bayur bersiap menggelar aksi damai pada Senin, 8 Desember 2025. Gerakan ini lahir dari keresahan panjang mengenai regulasi penyelenggaraan bongkar muat yang dianggap belum sepenuhnya berjalan sebagaimana mestinya.
Aksi yang digerakkan oleh Pimpinan Unit Kerja Federasi Serikat Pekerja Transport Indonesia – Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia menjadi bentuk konsolidasi besar. Instruksi resmi dari Aliansi Serikat Pekerja TKBM Pelabuhan Seluruh Indonesia menjadi momentum bahwa suara akar rumput kembali harus dikirimkan ke pusat pengambil kebijakan.
Menjelang pelaksanaan aksi, suasana di Sekretariat PUK F SPTI–KSPSI Teluk Bayur tampak padat. Para pengurus organisasi menyusun perlengkapan aksi, dari pengeras suara, spanduk tuntutan, bendera organisasi hingga ambulance yang disiapkan untuk mengantisipasi kebutuhan darurat.
Diperkirakan sekitar empat ratus tiga puluh orang buruh akan mengikuti aksi tersebut. Mereka akan bergerak dari sekretariat menuju Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Teluk Bayur di Jalan Tanjung Priok No. 04, titik yang dipilih karena berkaitan langsung dengan regulasi dan manajemen tenaga kerja pelabuhan.
Sebagai pekerja yang setiap hari berjibaku dengan aktivitas bongkar muat, para buruh menilai sejumlah regulasi yang telah disahkan pemerintah masih belum sepenuhnya diaplikasikan di lapangan. Mereka berharap adanya kepastian sistem, perlindungan, dan struktur kerja yang jelas bagi seluruh tenaga kerja bongkar muat.
Dalam surat resmi yang dikirim kepada Kapolresta Padang, para pekerja menyampaikan dua tuntutan pokok. Pertama, mendesak Menteri Perhubungan RI untuk melaksanakan ketentuan regulasi terkait penyelenggaraan TKBM. Kedua, meminta Dirjen Perhubungan Laut untuk mengeksekusi dan mengimplementasikan keputusan yang sudah disahkan.
Isu ini bukan hal baru di kalangan buruh pelabuhan. Banyak di antara mereka yang merasa bahwa pelaksanaan regulasi berjalan lambat, sehingga menciptakan ruang ketidakpastian dalam sistem kerja mereka. Beberapa pekerja bahkan telah puluhan tahun bekerja di pelabuhan dan merasakan sendiri dinamika tersebut.
Di tengah persiapan aksi, Koordinator Lapangan dari pengurus PUK memastikan bahwa aksi akan berlangsung tertib dan damai. Para peserta telah diberi arahan untuk menjaga ketertiban serta menunjukkan bahwa perjuangan mereka merupakan ajakan berdialog, bukan konfrontasi.
Para buruh menegaskan bahwa tuntutan yang mereka ajukan bukanlah sesuatu yang berlebihan. Mereka hanya ingin keputusan pemerintah yang telah disahkan benar-benar dijalankan sehingga keadilan bagi pekerja pelabuhan tidak lagi menjadi harapan yang tertunda.
Aksi damai yang direncanakan ini disebut-sebut sebagai salah satu gelombang aspirasi terbesar pekerja bongkar muat di Teluk Bayur dalam beberapa tahun terakhir. Namun, lebih dari itu, aksi ini menjadi simbol bahwa suara buruh tetap hidup dan tetap membutuhkan ruang dalam penyusunan kebijakan nasional.
Masyarakat pun berharap agar aksi ini membawa hasil positif, membuka ruang komunikasi yang lebih konstruktif antara buruh dan pemerintah. Kepastian regulasi di pelabuhan bukan hanya menguntungkan pekerja, tetapi juga memperkuat sistem logistik yang menjadi penopang ekonomi daerah dan nasional.
Aksi pada 8 Desember 2025 ini bukan hanya pergerakan fisik, tetapi pernyataan moral bahwa pekerja ingin kembali didengar. Mereka membawa harapan, keresahan, dan semangat bahwa perubahan hanya datang jika suara disampaikan dengan tegas dan penuh tanggung jawab.
Catatan Redaksi:
Artikel ini disusun berdasarkan dokumen resmi pemberitahuan aksi damai PUK F SPTI–KSPSI TKBM Pelabuhan Teluk Bayur per 4 Desember 2025.
TIM RMO
Pekerja TKBM Teluk Bayur Bergerak, Younismon Pimpin Aksi Damai Tuntut Kepastian Regulasi
Younismon Tegaskan Suara Buruh Harus Didengar, Ratusan TKBM Siap Gelar Aksi di Teluk Bayur
Ratusan Buruh Bongkar Muat Turun ke KSOP, Younismon: Regulasi Tidak Boleh Mandek
Aksi Damai TKBM Teluk Bayur, Younismon Minta Pemerintah Pusat Tegakkan Aturan Pelabuhan
TKBM Teluk Bayur Gelar Aksi 8 Desember, Younismon: Kami Hanya Minta Keputusan Dijalankan
Seruan Younismon Menggema di Pelabuhan: Pekerja Bongkar Muat Bergerak Menagih Janji Negara
















Komentar