Aceh Tamiang | IP.net — Wakil Bupati Aceh Tamiang, Tengku Insyafuddin, ST meminta agar perawatan tanaman budidaya Vanili agar dapat diintensifkan lagi.
Hal tersebut dikatakan Wabup di sela-sela mengunjungi Sentra Budidaya Vanili di Dusun Rambutan, Kampung Paya Kulbi, Kecamatan Karang Baru. Kamis (16/12/21).
“Seharusnya budidaya vanili ini dalam kurun waktu 2 tahun sudah mulai berbuah. Saat ini usainya sudah 3 tahun namun belum nampak tanda akan berbunga. Saya kira, jika ditangani dengan tepat Insyaallah vanili ini akan segera berbuah,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup Insyafuddin, menginstruksikan Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan untuk membantu petani dan peminat pertanian supaya mampu membudidayakan vanili yang baik dan benar.
“Distanbunnak saya instruksikan supaya segera turun, bantu permasalahan yang dihadapi oleh satu petani kita ini,” ujar Wabup lugas.
“Semoga setelah dibantu dinas teknis nanti, pengembangan budidaya ini dapat membuahkan hasil yang memuaskan. Jika budidaya ini berhasil, maka dapat kita bagikan pengalaman dan ilmunya ke petani-petani lainnya untuk turut membudidayakan vanili ini,” harapnya.
Terakhir, Wabup mengatakan, selain memiliki nilai ekonomis yang tinggi, hasil panen vanili juga dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama. Petani dapat menyesuaikan waktu, saat hendak menjual hasil kebunnya.
Kebun vanili yang dikunjungi oleh Wabup Insyafuddin sore tadi adalah milik Amaluddin. Dikatakannya, vanili yang ditanamnya ialah jenis pelangi yang dibeli dari Jakarta. Saat ini tanaman vanili miliknya tersebut telah berusia 3 tahun.
Dalam kunjungan ke kebun seluas 600m² tersebut, Wabup membawa serta Thony Fajar KSP, Kasi Sarana dan Prasarana Penyuluhan dan Kiki Hermawan, penyuluh pertanian yang tengah mendalami ilmu budidaya vanili.
Komentar