oleh

KAI Divre II Sumbar Gelar Apel Posko Nataru, Keselamatan dan Layanan Jadi Prioritas

SUMBAR | PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre II Sumatera Barat secara resmi mengawali penyelenggaraan Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 melalui Apel Gelar Pasukan Posko Nataru yang digelar di Halaman Parkir Stasiun Padang, Kamis (18/12/2025). Apel ini menjadi simbol kesiapan KAI Divre II Sumbar dalam mengawal mobilitas masyarakat pada momentum libur akhir tahun yang identik dengan lonjakan pergerakan penumpang.

KAI Group menetapkan masa Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) selama 18 hari, terhitung sejak 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026. Khusus Divre II Sumbar, kesiapan tersebut diperkuat oleh capaian kinerja positif sepanjang Januari hingga November 2025 dengan total 1.673.399 pelanggan, tumbuh 9,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 1.531.195 pelanggan.

Kepala KAI Divre II Sumbar, Muh. Tri Setyawan, dalam sambutannya membacakan amanat Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin yang menegaskan bahwa masa Posko Angkutan Nataru merupakan periode krusial yang menuntut kesiapan penuh seluruh insan KAI di semua lini pelayanan dan operasional.

“Periode Nataru menuntut kerja sama lintas fungsi, kedisiplinan operasional, serta ketepatan pengambilan keputusan untuk menjaga keselamatan dan kelancaran perjalanan,” ujar Tri dalam apel tersebut.

Ia menekankan bahwa aspek keselamatan perjalanan, keandalan operasional, serta kualitas pelayanan kepada pelanggan menjadi fokus utama selama Angkutan Nataru 2025/2026 agar seluruh perjalanan masyarakat dapat berlangsung aman, tertib, dan terkendali.

Dalam periode Nataru ini, KAI Divre II Sumbar menyiapkan kapasitas tempat duduk sebanyak 155.520 kursi atau rata-rata 8.640 kursi per hari, meningkat sekitar 20 persen dibandingkan realisasi Nataru sebelumnya. Frekuensi perjalanan juga ditingkatkan menjadi 504 perjalanan KA, naik 8 persen dibandingkan tahun lalu yang mencatatkan 468 perjalanan atau sekitar 28 perjalanan KA per hari.

Sementara itu, Kepala Humas KAI Divre II Sumbar Reza Shahab menyampaikan bahwa kesiapan operasional diperkuat melalui pelaksanaan ramp check bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan di seluruh wilayah kerja, inspeksi Standar Pelayanan Minimum (SPM) pada sarana dan stasiun, serta pemeriksaan prasarana jalan rel. Pemeriksaan lintas juga telah dilakukan pada 17 Desember 2025 untuk memastikan seluruh aspek operasional siap digunakan.

Selama masa Posko Nataru, KAI Divre II Sumbar menyiagakan 13 lokomotif, 26 kereta, serta 2 kereta penolong di titik-titik strategis. Kesiapan ini didukung oleh 433 tenaga PJL Prasarana Ekstra, serta penyediaan Alat Material untuk Siaga (AMUS) di sejumlah lokasi rawan guna penanganan cepat jika terjadi gangguan seperti banjir, longsor, atau kerusakan rel.

Selain kesiapan teknis, KAI Divre II Sumbar juga menghadirkan berbagai layanan pendukung selama masa Nataru, mulai dari aktivitas ramah anak, pembagian merchandise tematik, hingga pengoperasian stasiun dan kereta bernuansa Natal dan Tahun Baru sebagai upaya meningkatkan kenyamanan dan pengalaman perjalanan pelanggan.

Melalui penguatan operasional, prasarana, dan sumber daya manusia yang terkoordinasi, KAI Divre II Sumbar berkomitmen penuh menjaga kelancaran Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Posko Nataru akan menjadi pusat kendali utama guna memastikan setiap perjalanan kereta api berjalan aman, nyaman, dan tepat waktu bagi masyarakat.

Catatan Redaksi:
Berita ini disusun berdasarkan siaran pers resmi PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre II Sumatera Barat dalam rangka Apel Gelar Pasukan Posko Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

TIM RMO

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *