Aceh Tamiang | IP.net — “Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur`an dan mengajarkannya.” Itulah sepenggal hadits riwayat Al-Bukhari yang disampaikan Wakil Bupati Aceh Tamiang, Tengku Insyafuddin, ST dimomen wisuda program Tahfidz Libur Bahagia Bersama Qur’an (LBBQ) di Dayah Tahfidz Shahibul Qur’an, Kampung Terban Kecamatan Baru pada Selasa, (21/12/21).
Insyafuddin menuturkan kesadaran masyarakat untuk mulai kembali dekat dengan Al-qur’an saat ini sudah semakin membaik. Ini dibuktikan dengan mulai berkembangnya Dayah-dayah disetiap daerah, meskipun ditengah kondisi umat yang sangat memprihatinkan.
“Hari ini saya sangat bangga, sebab akan mewisuda 40 putra-putri penghapal Qur’an. Mulai muncul ahli-ahli dan penghapal Qur’an. Mereka inilah yang nantinya akan memakmurkan agama. Kami menilai, keberadaan Tahfidz Shahibul Qur’an ini merupakan bentuk pendidikan yang memiliki nilai-nilai Al-qur’an serta membina kepribadian seorang muslim sejak usia dini”, tutur Wakil Bupati.
Lebih lanjut, Ia berpesan kepada para orangtua para santri untuk senantiasa mengingatkan dan mendampingi anaknya dalam menjaga hafalannya. Menurutnya, menghafal kalam Allah adalah hal mudah bagi yang mau menghafalnya, namun yang berat adalah memelihara hafalannya.
“Ingatlah bahwa orangtua yang memiliki anak Hafidz Qur’an akan mendapatkan mahkota yang berkilauan dan sinarnya mengalahkan sinar matahari pada yaumul qiyamah kelak”, tambahnya.
Pada kesempatan ini juga, Wakil Bupati meresmikan Dayah Tahfidzh Shahibul Qur’an, Tanah Terban, Karang Baru Aceh Tamiang. Peresmian ditandai dengan pemotongan pita yang didampingi Kadis Pendidikan Dayah, Haliah.
“Semoga dengan diresmikannya Dayah Shahibul Qur’an ini dapat membentengi generasi muda Islam dengan nilai-nilai agama dari kemerosotan moral. Dan juga santri Dayah Tahfidz Shahibul Qur’an dapat lebih berperan dalam menumbuhkembangkan minat baca Al-qur’an di tengah-tengah masyarakat, dan dapat bekerjasama secara aktif dengan para pemangku kepentingan dan kebijakan yang ada, agar program Pemerintah Daerah untuk membumikan Al-qur’an dapat terwujud”, harap Insyafuddin.
Berdasarkan penuturan Ketua Dayah Shahibul Qur’an, Alqifari, di tahun 2022 tepatnya bulan April Dayahnya akan menerima santriwati calon penghafal Al-Qur’an sebanyak 15 orang dengan rentang usia 17-25 Tahun. Selain itu, Alqifari menyampaikan Dayah tersebut berada dibawah Yayasan Ainul Mardiah dibawah pembinaan Ust. Akhyar Sirajuddin.
“Dayah shahibul ini mengusung motto “Hafidz Daiyah Maratussalhihah” yang akan menjadi tempat belajar generasi penerus kita. Saat ini, status Dayah bangunan Dayah masih mengontrak (sistem sewa). Masih banyak keperluan sarana dan prasarana yang harus dilengkapi. Pahala memfasilitasi mereka sama halnya dengan pahala mereka yang belajar”, tuturnya.
Kabag Humas Setdakab Aceh Tamiang, Azwanil Fakhri yang juga merupakan Pembina Dayah Shahibul Qur’an mengatakan keberadaan Dayah ini sebagai bentuk kepedulian kepada generasi penerus yang harus diperkuat.
“Dasar didirikannya Dayah ini ialah untuk menyelamatkan generasi penerus. Semoga ke depan dengan bantuan dan dukungan para hadirin Dayah ini bisa berkembang dan menjadi Fastabiqul khairat bagi kita semua”, ucap Azwanil.
Dengan adanya program LBBQ berlangsung selama tujuh hari ini, perwakilan seorang wali murid mengatakan sangat senang. Sebab masa liburan anak mereka diisi dengan hal yang sangat bermanfaat. Para anak menjadi lebih dekat dengan Al-Qur’an dan dapat membiasakan diri untuk tidak ketergantungan dengan smartphone.
Komentar