Aceh Tamiang | IP.net — Setelah meninjau pasar pagi Kota Kualasimpang dan menghadiri sejumlah acara, dihari yang sama Bupati Meurah bertakjiah ke rumah warga yang meninggal tenggelam di sungai belakang rumahnya, di Kampung Batang Ara Kecamatan Bandar Pusaka, para Sabtu (28/01/23).
Tiba sana, Pj.Bupati Meurah didampingi Camat Bandar Pusaka, Cakra Agie Winapati Dan Kadis LH, Syurya Luthfi disambut oleh anak kedelapan mendiang, Kasimin.
“Maaf, kami baru bisa datang, kami turut berduka cita”, ucapnya berbelasungkawa.
Dikisahkan oleh anaknya, sore pada tanggal 21 Januari lalu, korban yang berinisial MY (88) pergi menyusul menantu dan cucunya yang sedang memanen sawit miliknya diseberang dan meminjam perahu kawannya
“Padahal saat itu, air sungai sedang naik, cuaca juga sedang hujan dan sudah banjir, tapi tampaknya almarhum nekat menyebrangi sungai”, ungkap Kasimin sambil menahan sedih.
Diakuinya, pihak keluarga menyadari hingga maghrib, mendiang ayahnya belum pulang.
“Kami mendapati payung yang digunakan mendiang berada ditepi sungai, belakangan keluarga menemukan perahunya sudah berada di seberang sungai dalam keadaan kosong”, terangnya kepada Pak Meurah.
Dikesempatan itu, Pj. Bupati Meurah sempat bertukar cerita pengalaman banjir yang melanda Aceh Tamiang saat Is bertugas di Lapas Langsa, dan beliau mengakui sempat terjebak dan akhirnya berdiam dan bermalam di Lapas Kualasimpang.
Disela-sela perbincangan, Pj. Bupati Meurah mengungkapkan dalam agenda kerjanya kedepan, beliau akan memprioritaskan penanganan banjir dan pembenahan tanggul. Diterangkannya, bahwa ia telah melakukan koordinasi langsung dengan BPBD Banda Aceh dan BNPB pusat.
“Saya minta langsung anggaran untuk penanggulangan banjir, tidak bisa ditunda-tunda lagi, semoga tahun ini semua rencana kita bisa terlaksana, sehingga dapat mengurangi dampak banjir”, kata Meurah.
Diakhir, Meurah berpesan agar keluarga yang ditinggalkan dapat bersabar dan menerima dengan ikhlas takdir Allah.” tutupnya.
Komentar