Aceh Tamiang | IP.net — Bupati Aceh Tamiang, H.Mursil, SH, M.Kn menerima kunjungan perwakilan USAID dalam agenda silaturahmi diruang kerjanya hari ini, Senin (27/9/21).
Disela sela pertemuan tersebut, Bupati Mursil menyebutkan pembangunan hijau akan terjadi jika kita bisa membangun masyarakatnya terlebih dahulu,
“Oleh karenanya, USAID harus punya program yang berdampak dan dapat dirasakan oleh masyarakat di Kabupaten Aceh Tamiang”, sebut Bupati.
Mursil didampingi oleh Kepala Bappeda, Rianto Waris beserta Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan, Yunus dan sejumlah pengurus PUPL, juga mengatakan dihadapan perwakilan USAID bahwa saat ini banyak lembaga yang datang ingin membantu Aceh Tamiang dari pelbagai sektor,
“Banyak lembaga yang datang ke Aceh Tamiang seperti IDH, LTKL dan lainnya, maka dari itu mari kita lakukan pemilahan-pemilahan program dari beberapa lembaga yang ada, agar tidak tumpang tindih”, katanya.
Mursil menyebutkan, dengan kedatangan USAID ke Aceh Tamiang, Ini merupakan bentuk komitmen USAID untuk membangun tata kelola Aceh Tamiang hijau dan berkelanjutan,
“Dan ini sebagai tindaklanjut setelah sebelumnya USAID telah melakukan sosialisasi dan konsultasi terkait program SEGAR pada 15 September lalu”. Ungkap Mursil.
Sementara itu, Site Manager Dewa Gumay, Ia mengatakan bahwa selain tujuan silaturahmi juga bertujuan melaporkan bahwa USAID akan bekerja di Kabupaten Aceh Tamiang selama 4,5 tahun ke depan,
“Di provinsi Aceh ada Tiga Kabupaten yang menjadi lokasi terpilih, yaitu Aceh Utara, Aceh Timur dan Aceh Tamiang. Kami meminta arahan dari Bupati mengenai bagaimana pelaksanaan dan koordinasi di Kabupaten Aceh Tamiang, dalam kegiatan ini nanti kedepannya ada Dua arahan besar yang akan dilakukan mulai dari tata kelola dan komunitas. Pihak kami juga yang akan terlibat membantu para petani”, jelasnya.
Dikatakannya, selain ingin melaporkan kepada Bupati Aceh Tamiang, Bapenas juga nantinya akan berkoordinasi langsung dengan Bupati dan sekaligus arahan bagaimana simpul koordinasi di Aceh Tamiang. Pungkasnya.
Komentar