Skouw | IP.net – Prajurit TNI Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 131/Brs menerima 2 buah piagam Penghargaan dari Sinode Gereja Kristen Injil (GKI) di Tanah Papua bertempat di Pos Kotis Skouw Distrik Muara Tami, Jayapura.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif 131/Brs Letkol Inf Muhammad Erfani S.H., M. Tr (Han) dalam rilis tertulisnya di Distrik Muara Tami, Kota Jayapura. (31/10/2021).
Dansatgas mengatakan, ucapan terima kasih kepada pihak Sinode Gereja Kristen Injil di tanah Papua yang telah memberikan 2 buah penghargaan sekaligus kepada Satgas 131/Brs atas pengabdian TNI dalam menciptakan situasi keamanan, ketertiban dan juga memberikan pelayanan di bidang keagamaan, kesehatan terpadu, pendidikan, peningkatan perekonomian rakyat dan kegiatan kemanusiaan lainnya bagi masyarakat wilayah perbatasan di papua.
“Kami merasa senang dan terhormat menerima 2 penghargaan dari pihak Sinode Gereja GKI di Tanah Papua yang merupakan salah satu gereja terbesar dan tertua di Tanah Papua”, ucap Dansatgas.
Lebih lanjut dikatakannya, “Penghargaan pertama diberikan kepada Satgas atas kerjasama dalam menjaga keamanan perbatasan NKRI-PNG dan pembinaan umat serta pembangunan sarana dan prasarana di lingkungan Gereja GKI di Tanah Papua.
Kemudian Penghargaan yang kedua atas pelayanan kesehatan terpadu kepada umat dan masyarakat di Papua”, jelas Dansatgas.
Sementara itu pihak Sinode GKI di Tanah Papua yang diwakili oleh Kepala Biro Umum Bapak Pdt. Petrus Elvis Imoliana S.Th, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Satgas Yonif 131/Brs atas pelaksanaan tugas pokoknya dalam mengamankan perbatasan Negara RI-PNG.
“Saya mewakili segenap pengurus Sinode GKI di Tanah Papua mengapresiasi atas keberhasilan Satgas Yonif 131/Brs yang mampu menjaga keamanan dan ketertiban diperbatasan dan memberikan pelayaanan kepada masyarakat Papua.
Piagam Penghargaan yang kami berikan ini merupakan Piagam Penghargaan kali ke dua kepada Satgas dan penghargaan pertama kalinya khusus bidang kesehatan kepada satuan Non Organik Kodam XVII/Cendrawasih”, ucap Kepala Biro Umum Sinode GKI di Tanah Papua.
Komentar