oleh

Belum Setahun Di Perbaiki Dengan Anggaran 500 Juta, Jalan Penghubung Menuju Kuliek Terancam Kembali Putus

Sungai Buluh | Deras nya air sungai batang anai yang sering terjadi ketika hujan deras turun, selalu menjadi alasan penyebab kerusakan jalan dan bibir sungai batang anai yang menuju kawasan rumah penduduk di kuliek dan salisian, padahal lokasi jalan yang kini hampir putus lagi tersebut baru saja di perbaiki dengan anggaran sebesar Rp 500 juta yang menurut informasi pelaksanaan nya di lakukan tanpa tender dan melalui penunjukan langsung ke pihak ke tiga atau PT yang tentu nya rawan penyunatan anggaran dari yang di tentukan, namun karna sifat pekerjaan nya insidentil atau urgent karna faktor bencana alam maka itu ketentuan nya, ketika hal tsb di konfirmasi ke kepala BPBD padang pariaman yang beberapa kali coba di hubungi tidak mengangkat telfon nya dan beberapa kali lagi media ini terus coba menelfon ulang namun tidak juga pernah di angkat, setelah ke esokan hari nya kembali mencoba menghubungi kembali tidak di angkat juga telfon nya lalu mencoba bertanya melalui w.a dan hanya di jawab “Sudah sesuai dgn petunjuk teknis pemanfaatan dana dr BNPB.

Untuk diprovinsi, mekanisme BNPB sama juga pelaksanaannya seperti itu” tulis nya di pesan wa yang masuk.

Lalu media ini mencoba bertanya perihal tersebut ke Kadis Kominfo Zahirman dan beliau mencoba fasilitasi pertanyaan dari media ini lalu mendapat jawaban
“Wlkm slm…
Perusahaan : PT. KYT
anggaran nya dari BNPB sebanyak 500 jt pak kadis

Kondisi nya sekarang memang sudah sering longsor karna di hantam air sungai batang anai karna curah hujan tinggi, karna pemanfaatan dana tersebut hanya utk keperluan darurat tidak permanen agar jalan tersebut bisa dilalui, maka sering longsong jalan tersebut.

kalau untukĀ  konstruksi permanen dibutuhkan dana milyaran.

Untuk usulan konstruksi permanen nya dengan kebutuhan milyaran rupiah tersebut sudah kita ajukan permohonan ke BNPB tp masih menunggu proses, dan kita sudah koordinasi dgn BWSS V kementrian PUPR terkait percepatan penanganan konstruksi permanen nya pak kadis.

Selain itu, dana 500 jt tersebut tidak saja utk badan jalan kuliek tu saja, tp juga utk pengamanan pondasi jembatan dan normalisasi pelurusan sungai dgn alat berat utk mengamankan sarana prasaran vital lainnya dr hantaman air sungai batang anai” dalam pesan w.a yang masuk hasil forward dari Kadis Kominfo kepada media ini.

Namun dari tanggapan masyarakat sekitar jika di ukur dari jumlah anggaran yang telah di keluarkan sebesar Rp 500 juta dan kini rusak kembali “sungguh sangat tidak wajar dan terlalu besar anggaran tersebut dan bisa di katakan sia sia saja dulu di perbaiki terbukti belumbada setahun sudah rusak lagi” ujar warga sekitar yang tinggal di wilayah tersebut dan juga sebagai tokoh masyarakat.

Sementara itu dari tanggapan pengawas lapangan yang dulu mengerjakan pekrjaaan tersebut mengatakan “Pekerjaan yg kami laksanakan itu pekerjaan darurat bukan permanen sedangkan untuk permanennya sudah kami usulkan kepusat” ujar nya juga melalu fasilitas w.a saja,

“Untuk teknis RAB kewenangan dinas PU pak dan BWS sungai wilayah V untuk usulan kami sudah menaikan RAB 6 miliar sesuai hitungan dinas PU” ujar nya menambahkan.

Harapan dari wali nagari dan masyarakat sekitar tentunya pemerintah daerah dan yang berwenang segera memperbaiki jalan tersebut lagi agar tidak terjadi hal hal yang tidak di inginkan misal nya mobil atau kendaraan motor yang tergelincir di jalan dan masuk sungai batang anai yang cukup dalam dan deras tersebut, atau di buat kan jembatan permanen dari pada sekedar jembatan yang ada skr ini yakni hanya jembatan gantung saja “jika memang anggaran nya terlalu besar bagus sekalian aja di buatkan jembatan permanen” ujar warga yang tinggal di wilayah tersebut.

Ajie

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *