Aceh Tamiang | IP.net — Sekolah lapang merupakan proses pembelajaran non formal bagi petani yang di selenggarakan oleh Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Aceh Tamiang melalui Bidang Penyuluh bersama Balai Penyuluh Pertanian(BPP) Kecamatan Karang Baru bertempat di Blang Palas. Kampung Alur Bemban Kecamatan Karang Baru Kabupaten setempat, Senin, (1/8/22).
Sekolah Lapang tersebut dilaksanakan dalam rangka untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi para petani dalam mengenali potensi, menyusun rencana usaha identifikasi dan mengatasi permasalahan, mengambil keputusan dan menerapkan teknologi yang sesuai dengan sumberdaya yang ada secara sinergis dan berwawasan lingkungan sehingga usaha tani lebih efisien berproduktivitas tinggi dan berkelanjutan.
Hal itu disampaikan oleh Koordinator BPP Kecamatan Karang, Syarifah Fitriani AM.d pada acara pembukaan sekolah lapang yang di buka secara resmi oleh Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Aceh Tamiang, Sapuan SP dan dihadiri oleh Ketua Komisi II DPRK Aceh Tamiang, H. Syaiful Sofyan. SE, anggota Komisi II DPRK Aceh Tamiang, H. Irsyadul Abkar, Hj. Rosmalina,
Tampak hadir pula, Ketua KTNA Aceh Tamiang, D’ Yogi S serta perwakilan Kecamatan Karang Baru, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Karang Baru, para menteri tani, penyuluh dan peserta sekolah lapang.
Dijelaskannya bahwa,Penyuluhan pertanian memiliki peranan yang sangat besar dalam rangka meningkatkan kualitas pelaku utama baik dari segi pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam melaksanakan usaha tani secara efektif dan efisien diperlukan metode penyuluhan pertanian yang tepat, salah satunya melalui sekolah lapang, tutur Syarifah yang akrab disapa Bu Ipeh.
Menurutnya, Sekolah lapang dipandang sebagai salah satu metode dalam proses belajar mengajar yang cukup efektif karena sifatnya yang tidak formal, proses pembelajarannya dilakukan langsung di lapangan.
Banyak hal baru yang diajarkan oleh narasumber sehingga bermanfaat bagi petani dan penyuluh, guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia(SDM) para pertani, sehingga nantinya dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani pun dapat terangkat, ucapnya.
Ditambahkannya, Sekolah lapang(SL) ini diikuti oleh 150 orang peserta berasal dari lima kelompok tani dan masing-masing peserta dilengkapi dengan atribut pelatihan berupa, tas, buku, pulpen dan pengenal dengan sumber dana Otsus 2022 dengan 10 kali pertemuan dan menghadirkan narasumber dari dinas pertanian, perkebunan dan peternakan kabupaten Aceh Tamiang serta pihak penyuluh swadaya.
Adapun lima kelompok tani yang ikut dalam pembekalan sekolah lapang masing-masing berasal dari wilayah Kecamatan Karang Baru, meliputi kelompok tani dari Kampung Air Tenang, Kelompok Tani Maju Bersama, Kelompok Tani Teguh Karya, Karya Tani, Teguh Bersama dan Sepakat Bersama, yang berada Kampung Alur Bemban Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang.
Komentar